TAJAM TEGAS TERPERCAYA INDEPENDENT

Iklan

Kamis, 09 Oktober 2025, Oktober 09, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-10T01:12:37Z
Trending topik Pemkab PALI

Asgianto Bupati PALI Turut Serta Bersama Menteri ESDM RI Gelar Rapat Bahas Sumur Minyak milik Rakyat



Jakarta -cctv jurnalis -Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Asgianto ST menghadiri rapat bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (09/10/2025). 



Rapat yang dihadiri Bupati PALI Asgianto bersama Menteri ESDM membahas inventarisasi dan pembinaan/pengawasan sumur minyak rakyat. Pada rapat tersebut, hadir juga Menteri UMKM, para kepala daerah anggota ADPMET, Kepala SKK Migas dan Pertamina.


Dikutip dari sejumlah media, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pengelolaan sumur minyak harus sebesar-besarnya untuk rakyat.



Oleh sebab itulah, lanjut Bahlil pengelolaan sumur minyak masyarakat ini harus legal dikelola oleh rakyat dengan memperhatikan pengelolaan keselamatan, baik keselamatan kerja maupun dalam aspek lingkungan.


“Kami rapat membahas tindak lanjut dan persiapan implementasi sumur-sumur minyak masyarakat yang sudah kita inventarisir untuk segera dijalankan agar punya legalitas,” kata Menteri ESDM, Bahlil usai rapat.


Ditambahkan Menteri ESDM bahwa program tersebut adalah program pro rakyat yang diperintahkan oleh Presiden.



"Selama ini kita menganggap bahwa urusan-urusan pengelolaan minyak ini hanya dikelola oleh perusahaan besar perusahaan asing, sementara pasal 33 itukan penguasa pengelolaan sumber daya alam ini harus sebesar-besarnya untuk rakyat. Selama ini usaha rakyat ini sudah ada sumur-sumur tapi mereka tidak punya legalitas, maka dengan Permen (Peraturan Menteri ESDM nomor 14 tahun 2025) ini semua bisa kita legalkan,” jelasnya.



Dijelaskan Menteri ESDM bahwa cara kerjanya adalah Dirjen dan SKK Migas sudah menginventarisir ada 45 ribu potensi sumur yang selama ini dikelola oleh rakyat.



"Ini kita serahkan kepada rakyat kepada daerah lewat koperasi, UMKM dan BUMD dengan memperhatikan pengelolaan keselamatan, baik keselamatan kerja maupun dalam aspek lingkungan,” tambah Bahlil.


Bahlil juga mengatakan dalam implementasinya seluruh hasil sumur-sumur minyak rakyat akan dibeli oleh pihak Pertamina atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).



“Dalam implementasinya seluruh hasil seluruh sumur-sumur rakyat dibeli oleh Pertamina atau KKKS lain yang punya revenering dengan harga kurang lebih 80 persen dari ICP (Indonesian Crude Price),” sebutnya.*** Rilis SMSI PALI

Tidak ada komentar: