PRABUMULIH -.Cctv jurnalis.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Prabumulih menggelar lomba video pendek dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025, yang dibuka sejak 27 September 2025 dengan mengusung tema “Bersatu Membangun Budaya Anti Korupsi Menuju Indonesia Emas 2025”. Masa pendaftaran even tersebut bahkan diperpanjang hingga 19 Oktober 2025.
Pengumuman pemenang lomba dipublikasikan melalui akun Instagram resmi Kejari Prabumulih, @kejari.prabumulih, pada Kamis (4/12/2025). Namun tak lama setelah tayang, unggahan tersebut menimbulkan dugaan kejanggalan.
Wartawan seputarsumsel.co.id, Yuan Fauzi, mengaku melihat namanya tercantum sebagai salah satu pemenang lomba. Namun kurang dari satu jam setelah dipublikasikan, unggahan itu dihapus.
“Saya sempat melihat nama saya di pengumuman hasil lomba di Instagram @kejari.prabumulih sebagai salah satu pemenang. Tapi sekitar 45 menit setelah diposting, pengumuman itu dihapus,” ujar Yuan, yang akrab disapa Ozik.
Menurutnya, penghapusan dan revisi daftar pemenang berpotensi menimbulkan opini negatif terhadap panitia penyelenggara. “Setelah di-upload kembali, nama saya hilang dari daftar pemenang. Ini membuat saya menduga adanya indikasi permainan atau faktor kedekatan,” tambahnya.
Tidak tinggal diam, Ozik kemudian menghubungi pihak panitia lomba atas nama Danur untuk meminta klarifikasi.
Saat dikonfirmasi, Danur menjelaskan bahwa perubahan tersebut terjadi akibat kesalahan teknis.
“Maaf kak, itu kesalahan teknis. Nama pemenang sebenarnya sudah ada sejak kemarin. Ketika dipublikasikan tadi terjadi kesalahan, jadi harus diubah pemenangnya,” jelasnya.(Ermawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar